Jumat, 26 Desember 2014

TUGAS KEPRIBADIAN II



Aksi GOKIL + Menantang MAUT !!! = Mendayung Perahu di Antara Lelehan Lava

 

Pernahkah anda terpikirkan untuk melintasi luberan lava dengan perahu dayung?. Aksi menantang bahaya ini dilakukan oleh Pedro Olivia, Chris Korbulic dan Ben Stookesberry dari Brazil yang mengarungi perairan di sekitar lelehan lava merah yang mengalir dari gunung berapi Kilauea, kepulauan Hawaii. Mereka bertiga melakukan ekspedisi menelusuri lingkar gunung api tersebut.

            Namun, itu saja dianggap tidak cukup karena Pedro memutuskan untuk menjelajahi pantai dengan berjalan kaki. Bahkan, dia nekad menguji suhu panas lava sekitar 700 hingga 1100 derajat celcius dengan mencelupkan dayungnya dan segera mengangkatnya sebelum terbakar. Selama seharian, kelompok ini menjelajahi aliran lava dari tebing berketinggian 200 kaki di saat air yang telah bercampur lava merah dengan suhu 50 derajat celcius menerjang ganas.

Dari pengalamannya, Ben mengungkapkan bahwa salah satu ancaman terbesar adalah uap beracun yang dihasilkan saat lava menghempas ke dalam air. Saat itu, air laut bisa membakar kedua tangan mereka.Selama perjalanan, mereka telah menjelajahi 300 air terjun dan sungai di 4 pulau: Big Island, Kauai, Maui dan Oahu. Kilauea adalah salah satu gunung berapi teraktif di dunia.Gunung ini melingkari sisi barat daya Big Island di Hawaii.

Kebanyakan peneliti merujuknya sebagai bagian dari gunung Mauna Loa. Namun berdasarkan data geologi, Kilauea adalah sebuah gunung terpisah. Tercatat ada sebanyak 61 letusan aktif sejak tahun 1983. Ketinggian gunung ini sekitar 4.190 kaki di atas permukaan laut dan mencakup 14 persen wilayah Big Island. Gunung ini memuntahkan lava di sepanjang sisi yang mengalir ke Samudera Pasifik. Berikut ini adalah foto-foto luar biasa dari Pedro dan rekan-rekannya.


Teori Marvin Zuckerman
“Sensation Seeking”    
Menurut Zuckerman, sensation seeking dideskripsikan sebagai kebutuhan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensasi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.
Dengan menggunakan metode factor analysis,Marvin Zuckerman (1983) mengidentifikasikan empat komponen dari sensation seeking :
1.         Thrill and adventure seeking  : Sebuah keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya, dan hal yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting dan scuba diving.
2.         Experience seeking  : Mencari pengalaman baru melalui perjalanan, lagu, seni.
3.         Disinhibition  : Kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar.
4.         Boredom susceptibility  : Tidak melakukan  pengalaman yang berulang,Pekerjaan  yang rutin,dan menjadi orang yang dapat diprediksi,dan merasa tidak puas/gelisah jika melakukan pengalama/pekerjaan yang bersifat berulang maupun rutin.
Analisa kasus berdasarkan teori marvin Zuckerman
Dari berita di atas dapat kita lihat bahwa Pedro Olivia, Chris Korbulic dan Ben Stookesberry dari Brazil adalah sensation seeker.Berdasarkan teori marvin Zuckerman tentang sensation seeking bahwa seseorang dapat dikatakan sebagai sensation seeker jika orang tersebut memiliki kebutuhan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensasi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.Ketiga orang ini berani melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan orang lain,mereka berani menentang bahaya untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan sensasi yang baru,selain itu mereka pasti sudah tahu apa resiko dari aksi yang mereka lakukan tetapi mereka tetap melakukannya meskipun sudah tahu apa resikonya,bisa kita katakana bahwa sensation seeker adalah seorang petualang/adventurer.Aksi yang mereka lakukan ini menantang bahaya dan membutuhkan kecepatan dan kecermatan untuk dapat melewatinya,Bayangkan saja mendayung perahu di atas lelehan lava bukanlah hal yang mudah menurut saya itu adalah hal yang “gila”.
Dilihat dari artikel di atas Ben mengungkapkan bahwa salah satu ancaman terbesar adalah uap beracun yang dihasilkan saat lava menghempas ke dalam air. Saat itu, air laut bisa membakar kedua tangan mereka,hal ini membuktikan bahwa komponen pertama dari sensation seeking yaitu thrill and adventure sudah terpenuhi dimana mereka berani menantang dan melakukan aksi yang berbahaya,dan mengancam demi sebuah kepuasan akan pengalaman baru mereka.Kemudian komponen kedua dari sensation seeking yaitu experience seeking juga sudah terpenuhi dimana mereka mencari pengalaman baru melalui perjalanan lagu seni mereka mencari pengalaman melalui kebebasan bereksplorasi tanpa batas dimana mereka melakukan perjalanan ke beberapa air terjun di beberapa pulau dari perjalanan ini mereka menambah pengalaman mereka.Komponen ketiga yaitu Disinhibition:Kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar juga sudah terpenuhi mereka dalam menambah pengalaman dan sensasi mereka melakukan perjalanan ke tempat yang berbahaya dan mengancam ini berarti aktivitas yang mereka lakukan ini bersifat liar.Komponen terakhir dari sensation seeking menurut marvin Zuckerman adalah boredom susceptibility dalam artikel ini perjalanan yang meraka lakukan bersifat bebas dan bukan sesuatu yang bersifat rutin karena mereka melakukan banyak penjelajahan ke banyak tempat bukan hanya di satu tempat saja.
Berdasarkan analisis di atas maka dapat saya simpulkan bahwa artikel ini adalah artikel terkait sensation seeking dan dapat saya katakana baik Pedro Olivia, Chris Korbulic dan Ben Stookesberry adalah sensation seeker.

REFERENSI :


  Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality


Tidak ada komentar:

Posting Komentar