Pemahaman Gender dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada usia kurang lebih 2 tahun, anak menggunakan istilah
yang berkaitan dengan gender seperti "anak laki-laki, anak perempuan,
ayah, ibu,", dan cenderung menunjukkan kesenangannya pada mainan yang
sesuai dengan jenis kelaminnya
Menjelang usia prasekolah, anak sering menerapkan
sejumlah hukum-hukum gender seperti "Anak perempuan tidak dapat menjadi
polisi". Hukum-hukum demikian sering mencerminkan pemahaman yang kurang
benar tentang perbedaan biologis antara wanita dan laki-laki, dan sekaligus merupakan
informasi yang stereotipe.
Implikasi:
•
Pendidik anak usia dini mempunyai peranan penting untuk
membantu anak mengembangkan kesadaran akan gender mereka masing-masing.
•
Memberikan lingkungan dimana stereotipi tenrang gender
ditentang.
•
Tidak kalah pentingnya ialah mendorong anak untuk
berpartisipasi dalam pengalaman yang dapat melibatkan lintas gender.
Perkembangan Moral
pada Masa Kanak-kanak Awal, dan Implikasinya pada Pendidikan
Ø Dengan
mengambil sudut pandang orang lain, akan membantu anak memahami apa yang benar
dan apa yang salah.
Ø
Melalui interaksi anak dengan orang lain, ia segera
menangkap apa yang diharapkan dalam situasi sosial, dan anak akan sampai pada
perkembangan sejumlah pemahaman sosial
Ø Ketika
anak berinteraksi, mereka akan berhubungan dengan konsep tentang keadilan,
kejujuran, kewajiban, dan kebaikan. Oleh karena itu Damon menyatakan bahwa
kesadaran moral anak diperoleh dari pengalaman sosial yang normal.
Ø Pada
masa prasekolah, anak sering merasa bingung dengan perilaku orang dewasa yang
kadang berbohong, karena belum mampu menilai suatu perbuatan dari latar
belakang motivasinya.
Ø Beberapa
aspek dari perkembangan moral anak usia 4 s.d 8 tahun mencakup konsep anak
tentang persahabatannya dan kewajiban-kewajiban tertentu dari persahabatan,
keadilan dan kejujuran, kepatuhan, otoritas, serta hukum-hukum sosial dan adat.
Ø Ada
perbedaan antara anak perempuan dengan anak laki-laki dalam sudut pandangnya.
Banyak anak perempuan merasa lebih senang dengan sudut pandang
"memperhatikan", yang menekankan hubungan interpersonal dan perhatian
untuk orang lain. Sedangkan anak laki-laki lebih umum menggunakan “keadilan”
sebagai sudut pandangnya.
Ø Perkembangan
moral juga berkaitan dengan kekhususan budaya; kelompok budaya yang berbeda
akan memiliki nilai-nilai yang berbeda pula.
Ø Implikasi:
o
Para pendidik dapat membantu anak mengembangkan pemahaman
moral dengan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan kelompok
sebayanya.
o
Dengan bernegosiasi, akan mendorong anak mengambil sudut
pandang orang lain.
Tugas-Tugas Perkembangan
Masa Kanak-kanak Awal
Masa Kanak-kanak Awal
l Tugas-tugas
perkembangan pada masa kanak-kanak awal ini adalah sebagai berikut:
a) Belajar
perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.
b) Kontak
perasaan dengan orang tua, keluarga dan orang-orang lain.
c) Pembentukan
pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan realitas sosial.
d) Belajar
apa yang benar dan apa yang salah; perkembangan kata hati.
Implikasi Tugas Perkembangan pada Pendidikan:
a) Anak
perlu mengenal secara fisik adanya perbedaan jenis kelamin antara anak perempuan
dengan anak laki-laki
b) Anak-anak
perlu diperkenalkan pada keterampilan sosial sederhana
c) Anak
diperkenalkan pada konsep-konsep sederhana tentang realitas alam, baik mengenai
benda hidup maupun benda mati, serta cara kerja atau berfungsinya benda-benda
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar