Rabu, 18 Juni 2014

Early Childhood-2

Pemahaman Gender dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada usia kurang lebih 2 tahun, anak menggunakan istilah yang berkaitan dengan gender seperti "anak laki-laki, anak perempuan, ayah, ibu,", dan cenderung menunjukkan kesenangannya pada mainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya
Menjelang usia prasekolah, anak sering menerapkan sejumlah hukum-hukum gender seperti "Anak perempuan tidak dapat menjadi polisi". Hukum-hukum demikian sering mencerminkan pemahaman yang kurang benar tentang perbedaan biologis antara wanita dan laki-laki, dan sekaligus merupakan informasi yang stereotipe.
Implikasi:
         Pendidik anak usia dini mempunyai peranan penting untuk membantu anak mengembangkan kesadaran akan gender mereka masing-masing.
         Memberikan lingkungan dimana stereotipi tenrang gender ditentang.
         Tidak kalah pentingnya ialah mendorong anak untuk berpartisipasi dalam pengalaman yang dapat melibatkan lintas gender.
Perkembangan Moral pada Masa Kanak-kanak Awal, dan Implikasinya pada Pendidikan
Ø  Dengan mengambil sudut pandang orang lain, akan membantu anak memahami apa yang benar dan apa yang salah.
Ø  Melalui interaksi anak dengan orang lain, ia segera menangkap apa yang diharapkan dalam situasi sosial, dan anak akan sampai pada perkembangan sejumlah pemahaman sosial
Ø  Ketika anak berinteraksi, mereka akan berhubungan dengan konsep tentang keadilan, kejujuran, kewajiban, dan kebaikan. Oleh karena itu Damon menyatakan bahwa kesadaran moral anak diperoleh dari pengalaman sosial yang normal.
Ø  Pada masa prasekolah, anak sering merasa bingung dengan perilaku orang dewasa yang kadang berbohong, karena belum mampu menilai suatu perbuatan dari latar belakang motivasinya.
Ø  Beberapa aspek dari perkembangan moral anak usia 4 s.d 8 tahun mencakup konsep anak tentang persahabatannya dan kewajiban-kewajiban tertentu dari persahabatan, keadilan dan kejujuran, kepatuhan, otoritas, serta hukum-hukum sosial dan adat.
Ø  Ada perbedaan antara anak perempuan dengan anak laki-laki dalam sudut pandangnya. Banyak anak perempuan merasa lebih senang dengan sudut pandang "memperhatikan", yang menekankan hubungan interpersonal dan perhatian untuk orang lain. Sedangkan anak laki-laki lebih umum menggunakan “keadilan” sebagai sudut pandangnya.
Ø  Perkembangan moral juga berkaitan dengan kekhususan budaya; kelompok budaya yang berbeda akan memiliki nilai-nilai yang berbeda pula.
Ø  Implikasi:
o   Para pendidik dapat membantu anak mengembangkan pemahaman moral dengan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan kelompok sebayanya.
o   Dengan bernegosiasi, akan mendorong anak mengambil sudut pandang orang lain.
Tugas-Tugas Perkembangan
Masa Kanak-kanak Awal
l  Tugas-tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal ini adalah sebagai berikut:
a)      Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.
b)     Kontak perasaan dengan orang tua, keluarga dan orang-orang lain.
c)      Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan realitas sosial.
d)     Belajar apa yang benar dan apa yang salah; perkembangan kata hati.
Implikasi Tugas Perkembangan pada Pendidikan:
a)      Anak perlu mengenal secara fisik adanya perbedaan jenis kelamin antara anak perempuan dengan anak laki-laki
b)     Anak-anak perlu diperkenalkan pada keterampilan sosial sederhana
c)      Anak diperkenalkan pada konsep-konsep sederhana tentang realitas alam, baik mengenai benda hidup maupun benda mati, serta cara kerja atau berfungsinya benda-benda tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar