Perkembangan
Intelektual pada Masa Kanak-kanak Awal
l Perkembangan kognisi
v Pada masa kanak-kanak awal, anak berpikir konvergen
Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada masa kanak-kanak awal
berada pada tahap perkembangan praoperasional (2 – 7 tahun)
v Adapun ciri-ciri berpikir pada tahap praoperasional
adalah sebagai berikut:
v Anak mulai menguasai fungsi simbolis;
v Terjadi tingkah laku imitasi;
v Cara berpikir anak egosentris;
v Cara berpikir anak centralized, Cara berpikir
seperti ini dikatakan belum menguasai gejala konservasi.
v Berpikir tidak dapat dibalik;
v Berpikir terarah statis.
Perkembangan
bahasa dan bicara
•
Bahasa
dibutuhkan untuk komunikasi dengan dunia luar.
•
Perkembangan
bahasa yang didasarkan pada imitasi dipengaruhi oleh Teori Belajar Sosial (Social
Learning Theory) dari Bandura,
Menurut Chomsky
dengan teorinya LAD atau Language Acquisition Device, yakni dalam diri seseorang anak ada suatu
pembawaan untuk membuat sistematik sendiri mengenai bahasa, seakan merangkum
dan menyusun bahasa itu di dalam dirinya
Implikasinya
dalam pendidikan
a)
Sehubungan
dengan perkembnagan kognisi anak pada masa kanak-kanak awal, pendidik perlu mendorong
anak melakukan kolaborasi dengan orang dewasa atau anak yang lebih besar
usianya untuk menstimulasi perkembangan kognisinya di daerah sekitar
kematangannya (zone of proximal development).
b)
Perkembangan bahasa dapat distimulasi oleh
orang-orang terdekat anak karena anak belajar bahasa melalui meniru/modelling.
Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa
Kanak-Kanak Awal
- Mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang non
keluarga.
- Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah, mereka
mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi.
Otonomi dan
inisiatif yang berkembang, serta Implikasinya pada Pendidikan
l Menurut Erikson, anak prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari
tahap "otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu" ke tahap "inisiatif
vs rasa bersalah". Sebagai contoh;
anak pada tahap ini umumnya bertahan ingin mengerjakan segala sesuatu oleh
dirinya sendiri dan berinisiatif untuk merencanakan dan bekerja mencapai
tujuannya.
Implikasi: Sebagai pendidik,
perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar