Masa Neonatal
Masa
neonatal merupakan permulaan atau periode awal keberadaan sebagai individu dan
bukan sebagai parasit di tubuh ibu. Menurut hokum yang berlaku bayi yang baru
lahir merupakan individu yang belum dewasa sampai mencapai usia kematangan yang
legal. Menurut istilah medis bayi adalah seorang anak yang mudah usianya ,
tetapitidak ditetapkan batasan usianya.
Ciri – ciri bayi
Neonatal
Berikut
ini adalah lima ciri yang paling penting dari periode bayi :
1. Masa
bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan
Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat
bayi menjelang dua minggu. Periode ini adalah saat dimana janin menyesuaikan
dirinya dengan kehidupan diluar rahim. Menurut criteria medis penyesuaian ini
berakhir saat tali pusar lepas dari pusarnya. Secara fisiologis berakhir sampai
gemuk kembali setelah kehilangan berat badan setelah dilahirkan. Secara
psikologis berakhir saat bayi menunjukkan perkembangan perilaku. Periode ini
dibagi menjadi dua :
a. Periode
pertunate (dari lahir – 15 / 30 menit setelah lahir )
Periode ini bermula
dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusat dipotong dan di ikat
b. Periode
neonate (dari tali pusar dipotong sampai akhir minggu kedua setelah lahir)
Selama periode ini bayi
mengadakan adaptasi pada lingkungan diluar tubuh ibu atau tumbuh sebagai
individu.
2. Masa
bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
Saat bayi dilahirkan kehidupannya beralih dari
lingkungan dalam (rahim ibu) ke lingkungan luar. Tidak semua bayi dapat
beradaptasi dengan lingkungan luarnya karena tidak semua bayi mampu beradaptasi
dengan perubahan lokasi yang sangat tiba – tiba dan menyeluruh.
3. Masa
bayi neonatal meruapakan masa terhentinya perkembangan .
Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang
merupakan cirri dari periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan
yang radikal pada lingkungan pascanatal. Sekali penyesuaian ini terjadi bayi
kembali melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya.
4. Masa
bayi neonatal meruapakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya.
Perkembangan individu dimasa depan didasari pada
petunjuk tentang apa yang diharapkan bias dilakukan bayi tersebut.
5. Masa
bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya .
Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya
menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Secara psikologis masa bayi
merupakan saat terbentuknya sikap dari orang – orang yang berarti dari bayi.
Empat penyesuaian pokok
pada bayi sebelum melanjukan perkembangan mereka .
Selama
penyesuaian ini tidak terjadi kemajuan perkembangan malahan perkembangan
berhenti atau bahkan mundur, empat penyesuaian pokok tersebut adalah :
Ø Peruabahan
suhu
Di
dalam rahim suhunya 1000F, sedangkan dirumah sakit atau dirumah
suhunya 60 – 700F
Ø Bernafas
Kalau
tali pusat diputus bayi harus mulai bernafas sendiri.
Ø Mengisap
dan menelan
Bayi
harus memperoleh makanan dengan cara mengisap dan menelan karena lefleeks bayi
belum berkembang sempurna mereka mengalami kesulitan untuk memperoleh makanan
sehingga berat badannya menurun.
Ø Pembuangan
Alat
– alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya
pembuangan dilakukan melalui tali pusat.
Tiga indikasi umum
tentang kesulitan penyesuaian pada kehidupan setelah kelahiran
1. Berkurangnya
berat badan
Karena ada kesulitan dalam mengisap dan menelan, bayi
yang baru lahir biasanya mengalami penurunan berat badan pada minggu pertama.
2. Perilaku
yang tidak teratur
Ketidak teraturan ini disebabkan karena adanya
tekanan pada otak selama persalinan yang mengakibatkan pingsan dank arena
adanya susunan saraf otonom yang kurang berkembang sehingga pengendalian
keseimbangan tubuh terganggu.
3. Kematian
bayi
Tingkat kematian bayi selama dua hari pertama
setelah lahir cenderung tinggi yang dipengaruhi berbagai beberapa faktor.
2
Jenis
Persalinan
1. Alamiah
atau spontan
dalam persalinan alamiah posisi dan
besarnya janin dalam hubungannya dengan alat reproduksi ibu, mempermudah bayi
lahir secara normal dengan kepala dibawah. Bayi yang dilahirkan secara spontan
biasanya lebih cepat dan lebih berhasil menyesuaikan diri dengan lungkungan.
2. Pembedahan
atau Caesar
Kalau
hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada akhir masa kelahiran menunjukkan
bahwa akan terjadi komplikasi, bila bayi lahir melalui saluran lahir, maka bayi
harus di keluarkan dari rahim ibu melalui pembedahan dinding perut ibu. Bayi
yang lahir dengan cara ini biasanya menjadi yang pendiam dan tidak banyak
menangis.
3. Sungsang
Dalam
persalinan sungsang, bokong keluar lebih dulu disusul oleh kaki dan akhirnya
baru kepala.
4. Melintang
Jika
kasusnya seperti ini digunakan alat – alat untuk persalinan kecuali kalau
posisi janin dapat berubah sebelum proses kelahiran dimulai.
5. Alat
Kalau
janin terlampau besar sehingga tidak dapat keluar secara spontan atau kalau posisinya
sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan persalinan normal, harus
dipergunakan alat untuk membantu persalinan.
3
Lamanya
periode bayi
Sedikit
sekali bayi yang dilahirkan tepat 280 hari setelah terjadi pembuahan. Mereka
yang dilahirkan sebelum waktunya dikenal
sebagai bayi – bayi premature di
rumah sakit sering disebut sebagai “preemies” sedangkan yang lahir terlambat
dikenal sebagai postmatur atau bayi postterm. Bayi yang lahir terlambat
jarang terjadi dibandingkan dengan masa – masa lalu, karena sekarang sudah
dimungkinkan untuk merangsang persalinan kalau hasil pemotretan sinar X
menunjukkan bahwa janin sudah cukup besar dan sudah cukup berkembang untuk
dapat menyesuaikan diri dengan baik pada kehidupan pascanatal. Persalinan yang dirangsang
juga dimaksud sebagai usaha mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi –
komplikasi dan luka – luka dalam proses persalinan, terutama kerusakan otak
yang terjadi kalau kepala janin tumbuh terlalu besar.
Ditahun
– tahun terakhir ini jumlah bayi yang lahir sebelum waktunya semakin meningkat.
Banyak peneliti tentang bayi prematur menggunakan rendahnya berat badan dan
sebagai kriteria utama. kriteria lain adalah usia kehamilan, panjang badan,
pengerasan tulang, lingkar kepala, iritabilitas, reflex, keadaan gizi dan
penilaian neurologis. Dalam banyak kasus, kalau panjang bayi 20 inci atau lebih
dan beratnya 8 pon atau lebih, maka bayi dianggap sebagai bayi yang terlambat
lahir. Kalau panjangnya kurang dari 19 inci dan beratnya 5 pon 8 ons atau
kurang dianggap sebagai belum cukup umur. Semakin banyak kurangnya dari yang
normal bagi kelompok jenis kelamin dan ras, semakin dianggap sebagai belum
cukup umur. Sebaliknya semakin banyak melebihi yang normal, semakin dianggap
sebagai bayi yang lahir terlambat.
Bayi
pascamatur biasanya lebih cepat dan lebih berhasil menyesuaikan dengan
lingkungan pascanatal daripada yang dilahirkan cukup umur, kecuali kalau
terjadi kerusakan pada persalinan. Bayi – bayi yang belum cukup umur biasanya
mengalami komplikasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan pascanatal, dan
ini dapat sangat mempengaruhi penyesuaian mendatang. Bayi yang belum cukup umur
menghadapi berbagai kesulitan jauh lebih besar dari pada kesulitan yang
dihadapi oleh bayi normal yang cukup umur.
4
Sikap
orang tua
Cepat
dan berhasilnya bayi yang baru lahir menyesuaikan diri dengan kehidupan
pascanatal sangat dipengaruhi sikap orang tua. Sikap orang tua merupakan jenis
penyesuaian diri bayi pada kehidupan pascanatal. Kalau sikap orang tua kurang
menyenangkan, hal ini tercermin dalam perlakuan terhadap bayi yang akan
menghalangi keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal.
Sebaliknya, orang tua yang sikapnya menyenangkan memperlakukan bayi sedemikian
rupa sehingga mendorong penyesuaian yang baik.
Sekalipun
sikap ibu lebih penting dari pada sikap ayah dalam menentukan penyesuaian diri
bayi pada kehidupan pascanatal, namun sikap ayah tidak dapat diabaikan. Secara
tidak langsung sikap ayah menjadi penting karena pengaruhnya terhadap sikap
ibu.
Sikap
orang tua kepada bayi yang baru lahir dipengaruhi sikap yang berkembang selama
periode prenatal, melalui kondisi – kondisi yang dihubungkan dengan kelahiran
dan melalui kondisi – kondisi yang dihubungkan dengan kelahiran dan melalui
perawatan yang diberikan kepada bayi setelah meninggalkan rumah sakit. Beberapa
kondisi mempengaruhi sikap ibu sedangkan kondisi lain sangat mempengaruhi sikap
ayah.
Berikut ini kondisi – kondisi yang
mempengaruhi sikap orang tua terhadap bayi :
1. Persaingan
tugas sebagai orang tua
Orang
tua yang sudah berpengalaman merawat anak – anaknya yang tedahulu, dengan
mengikuti kursus – kursus yang diberikan dalam klinik sebelum kelahiran, lebih
yakin dalam melaksanakan peran orang tua daripada mereka yang tidak mempunyai
pengalaman seperti itu.
2. Pengalaman
melahirkan
Sikap
ibu terhadap bayi akan lebih menyenangkan kalau pengalaman melahirkan relatif
lebih mudah daripada pengalaman melahirkan yang lama atau sulit.
3. Kodisi
fisik ibu setelah melahirkan
Semakin
cepat kesehatan ibu pulih setelah melahirkan, semakin menyenangkan sikapnya
terhadap bayi dan semakin yakin ia pada kemampuan untuk melaksanakan peran ibu
secara memuaskan.
4. Cemas
tentang biaya
Kalau
terjadi komplikasi pada persalinan, seperti pembedahan Caesar, kelahiran belum
cukup umur yang memerlukan perawatan khusus atau adanya cacat bawaan pada waktu
dilahirkan, maka sikap orang tua akan dibayangi kecemasan mengenai biaya yang
tidak terduga.
5. Cacat
Kalau
diduga atau ternyata bahwa bayi menderita cacat, sikap orang tua akan diwarnai oleh
kekecewaan, kegelisahan tentang normal tidaknya bayi dimasa datang dan tentang
biaya – biaya tambahan yang diakibatkan kecacatan itu.
6. Penyesuaian
diri bayi pascanatal
Semakin
cepat dan semakin baik penyesuaian diri bayi pada lingkungan pascanatal maka
sikap orang tua akan semakin menyenangkan.
7. Tangisan
bayi
Bayi
yang terus menangis dan tanpa disertai sebab – sebab yang jelas akan mendorong
berkembangnya sikap yang kurang menyenangkan tidak saja pada orang tua tetapi
juga pada semua anggota keluarga.
8. Kebencian
orang tua pada perawatan, privasi, dan biaya pengeluaran
Orang
tua menghadapi kenyataan bahwa perawatan bayi menurut lebih banyak pekerjaan,
menimbulkan kekurangan dan harus mengeluarkan biaya lebih banyak daripada yang
dibayangkan sebelumnya. Sikap mereka kepada bayi akan kurang menyenangkan
dibandingkan dengan mereka yang telah mempersiapkan diri untuk menghadapi
kondisi yang biasanya dihadapi orang tua.
9. Gelisah
tentang kenormalan bayi
Bayi
harus ditinggalkan lebih lama dirumah sakit daripada biasanya karena belum
cukup umur, karena adanya beberapa cacat atau karena kesulitan dalam
penyesuaian pascanatal.
10. Gelisah
tentang kelangsungan hidup bayi
Kalau
bayi harus ditinggal di rumah sakit daripada biasanya dan harus diberi
perhatian khusus, orang tua menjadi gelisah tentang kelangsungan hidup bayi.
Kalau bayi berhasil hidup, orang tua cenderung sangat melindungi.
5
Perawatan
pascanatan
Secara
keseluruhan mutu perawatan pascanatal amat penting dalam menentukan jenis
penyesuaian diri yang akan dilakukan bayi, namun ada tiga aspek yang
terpenting. Ketiga aspek itu adalah banyaknya perhatian yang diperoleh bayi
untuk meyakinkan bahwa kebutuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang relative
cepat, banyaknya rangsangan yang diperoleh dari waktu ke waktu sejak dilahirkan.
1) Bayi
yang baru lahir yang terbiasa dengan lingkungan yang stabil sebelum dilahirkan
dimana kebutuhan tubuhnya secara otomatis terpenuhi. Sekarang harus bergantung
pada orang – orang dalam lingkungan baru untuk memenuhinya. Karena belum cukup
matangnya keadaan neurofisiologis. Lagi pula, bayi – bayi yang baru lahir tidak
dapat menyatakan apa yang diinginkan atau dibutuhkan. Yang dapat dilakukan
hanyalah menangis. Dalam rumah sakit modern, bayi yang normal dan sehat
biasanya ditempatkan dalam ruang perawatan bayi, bayi harus menunggu giliran
perawat yang sibuk untuk mendatangi kalau ia menangis. Umumnya, perawat tidak
mempunyai waktu untuk berlaku seperti “ibu” atau melakukan sesuatu untuk
merangsang sifat bawaan mereka.
2) Dri
perawat pascanatal yang mempengaruhi penyesuaian diri bayi adalah jenis dan
banyaknya rangsangan yang diberikan. Karena perawat sangat terbatas waktunya
sehingga tidak dapat sepenuhnya memberikan perhatian dalam perawatan. Disamping
itu, karena orang tua, terutama yang baru pertama kali mempunyai anak, takut
kalau – kalau kelakuan mereka akan membahayakan bayi. Terdapat bukti yang
menunjukkan bahwa kurangnya rangsang pada saat awal, yang merupakan hari – hari
yang kritis dalam perkembangan.
3) Perawatan
pascanatal adalah derajat kepercayaan orang tua, terutama para ibu, dalam
melaksanakan tugas sebagai orang tua dengan memuaskan. Banyak orang tua yang
kurang yakin pada kemampuan mereka untuk merawat bayi – bayi mereka setelah
keluar dari rumah sakit, terutama menghadapi bayi pertama atau bayi yang belum
cukup umur atau yang mengalami cacat fisik. Menyadari bahwa rasa percaya diri
seorang ibu dapat membantu penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal.
Ciri – ciri bayi
1. Perkembangan
fisik
a. Ukuran
Pada saat bayi dilahirkan
berat bayi rata – rata 7.5 pon dan panjang rata – rata 19.5 pon. Pada umumnya
bayi laki – laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi perempuan,
terdapat perbedaan individual yang mencolok antara bayi laki –laki dan
perempuan.
b. Anggota
tubuh bayi
Otot – otot bayi yang
baru lahir umumnya halus, kecil, dan tidak terkendali. Pada saat dilahirkan
hanya sedikit perkembangan otot leher dan lengan. Tulang seperti halnya otot
juga halus dan lentur. Sering sekali terdapat rambut – rambut halus dikepala
dan punggung tetapi yang dipunggung segera akan hilang. Mata bayi kulit putih
biasanya berwarna abu – abu dan kebiru – biruan meskipun lambat laun akan
berubah menjadi warna yang tetap. Bayi dengan kulit gelap mempunyai mata hitam
coklat, tetapi warna ini juga akan berubah menjadi semakin gelap.
c. Proporsi
fisik
Bayi yang baru lahir
bukanlah miniatur orang dewasa. Kepalanya kira – kira seperempat dari panjang
tubuh ; kepala orang dewasa kira – kira sepertujuh dari panjang tubuh. Daerah
tengkorak, daerah diatas mata perbandingannya lebih besardari pada bagian
kepala lainnya, sedangkan dagu adalah bagian yang sangat kecil, ukurang mata
hamper sempurna, hidung sangat kecil dan hamper rata sedangakan mulut yang
kecil kelihatannya seperti celah kalau bibirnya sempit. Lehernya sangat pendek
sehingga hamper tidak terlihat.
d. Fungsi
fisiologis
Karena susunan saraf
otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan
keseimbangan (homoestatis) yang meruapakan salah satu penyebabnya.
e. Aktivitas
bayi
·
Aktivitas menyeluruh
Kegiatan menyeluruh
terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun
kegiatan yang paling menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.
·
Aktivitas khusus
Aktivitas khusus meliputi bagian
–bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak refleks, yang merupakan
tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indria khusus yang tidak berubah
dengan pengulangan rangsang yang sama, dan tanggapan umum yang menggunakan
kelompok otot yang lebih besar dari pada otot- otot yang terlibat dalam refleks
– refleks dan yang dapat dibangkitkan rangsangan dari luar maupun dalam.
Tanggapan
umum berupa penglihatan yang menatap pada cahaya,gerakan mata yang spontan
berupa:cucuran air mata,gerakan lidah,mengisap,dan menguap
ü Vokalisasi Bayi
Vokalisasi
bayi neonatal dapat dibagi dalam dua kategori:
a.Suara Tangis
Biasanya
menangis dimulai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan.Menangis pada
waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam
tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar dengan tujuan memompa paru-paru
sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
b.Suara Eksplosif
Contoh
dari suara ini adalah suara nafas yang berat yang merupakan ucapan tanpa arti
dan terjadi secara kebetulan.
ü Kepekaan Bayi
Dilihat
dari gerakan motorik atas rangsang yang diberikan,menyangkut aspek:
a.
Penglihatan
Pada
bayi neonatal penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang
dewasa,karena batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea.
b.
Pendengaran
Pendengaran
merupakan alat indera yang paling sedikit berkembang pada waktu
kelahiran,disebabkan oleh telinga tengah yang tersumbat oleh cairan amniotik
selama beberapa hari setelah lahir.
c.
Penciuman
Sel-sel
untuk penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah berkembang pada waktu
lahir.
d.
Pengecapan
Pada
umumnya,bayi memberikan reaksi yang positif kepada rangsangan yang manis dengan
tubuh yang tenang dan dengan mengisap-isap dan sebaliknya.
e.
Kepekaan
Organik
Kepekaan
terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan
kontraksi-kontraksi lapar terjadi pada hari pertama.Pada saat itu,rasa haus
juga sudah ada.
f.
Kepekaan
Kulit
Alat
indera untuk perabaan,tekanan,dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan
terletak dekat permukaan kulit.Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang
daripada kepekaan terhadap panas.
ü Kesadaran
Kesadaran bayi sangat dipengaruhi
oleh obat-obatan penenang yang digunakan selama persalinan dan efeknya lebih
lama bertahan pada bayi dibandingkan pada orang dewasa.Bayi Prematur memerlukan
waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan kesakitan pada waktu
persalinan daripada bayi yang cukup umur.Akibatnya bayi prematur memerlukan
waktu yang lebih lama untuk menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka.
ü Kemampuan Belajar
Bayi
neonatal seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat
sederhana-biasanya atau belajar melalui asosiasi.
ü Emosi Bayi Neonatal
Ciri
yang paling menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi
yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.Apapun rangsangannya yang
dihasilkan adalah emosi yang kuat(intens)dan tiba-tiba.
ü Permulaan kepribadian
Anak-anak
dilakirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristiknya tercermin dalam tingkat
aktivitas dan kepekaan.Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian
individual.Perbedaan individual tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat
dalam reaksi terhadap makanan,dalam menangis,dalam aktivitas motorik dan
terutama dalam tidur.
Bahaya Pada Bayi
Neonatal
1. Bahaya Fisik
Beberapa bahaya fisik dapat bersifat
sementara sedangkan beberapa lainnya dapat mempengaruhi seluruh kehidupan
individu.Bahaya Fisik yang sangat parah berhubungan dengan lingkungan pranatal
yang tidak baik,Persalinan yang sulit dan ruwet,kelahiran bayi kembar,kelahiran
prematur dan pascamatur dan kondisi yang menyebabkan kematian.
2.
Lingkungan
pranatal yang tidak baik
Sebagai akibat kondisi lingkungan yang
tidak baik,bayi akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dengan kehidupan
paskanatal.
3.
Persalinan
yang sulit dan ruwet
Persalinan yang sulit atau ruwet
seringkali mengakibatkan kerusakan otak yang bersifat sementara atau
seterusnya.Kerusakan pada jaringan otak akan memberikan efek terhadap
penyesuaian diri bayi,masa kanak-kanaknya,bahkan masa dewasanya.
4.
Kelahiran
Kembar
Bayi kembar biasanya lebih kecil
atau lebih lemah daripada bayi tunggal,karena keadaan penuh sesak dalam periode
pranatal menghambat gerakan janin.Bayi ini cenderung lahir sebelum waktunya dan
menambah pemasalahan dalam penyesuaian dirinya.
5.
Postmatur
Hanya berbahaya apabila janin
menjadi begitu besar sehingga memerlukan bantuan alat-alat atau pembedahan
karena bayi melebihi umurnya.
6.
Prematur
Keadaan belum cukup umur menyebabkan
lebih banyak kematian daripada kondiisi lain,karena alat pernapasan,makan,dan
pembuangan belum terbentuk secara sempurna sehingga tidak bisa memenuhi
fungsinya dengan baik sehingga bayi prematur sulit untuk menyesuaikan dan
mempertahankan hidupnya.
Efek Jangka Panjang
Bayi Prematur
a. Perkembangan fisik dan Kesehatan
Bayi prematur biasanya lebih kecil
daripada bayi yang lahir cukup umur.dan biasanya cenderung tetap lebih kecil
daripada teman-temannya sekalipun sudah mencapai tahap pubertas dimana
perkembangan biasanya sangat meningkat.Selama tahun pertama bayi prematur lebih
banyak mengalami sakit dan menderita penyakit yang lebih parah dibandingkan
dengan bayi yang cukup umur.
b.
Kelambatan
Perkembangan
Sampai usia dua atau tiga tahun
mereka sering mengalami keterlambatan dalam perkembangan dibandingkan dengan
bayi yang cukup umur.
c.
Perilaku
Sensorik
Bayi prematur sangat peka terhadap
semua bentuk suara,terhadap warna dan objek yang bergerak.Karena itu pada saat
bertambah besar ia lebih terganggu daripada bayi cukup umur.
d.
Pengendalian
Motorik
Bayi prematur seringkali janggal dan
mempunyai sikap tubuh yang buruk.sering terjadi cerebral palsy sebagai akibat
dari kerusakan otak.
e.
Perkembangan
Bicara
Perkembangan bicara pada bayi
prematur lebih lambat daripada bayi yang cukup umur.Ocehan-ocehan bayi bertahan
lebih lama dan ia lebih banyak mengalami cacat dalam bicara,terutama bicara
gagap.Bayi Prematur juga cenderung memiliki kosakata yang lebih sedikit dan melakukan
banyak kesalahan dalam menyusun struktur kalimat.
f.
Intelegensi
Sebagai kelompok,anak yang premature
mempunyai nilai iq yang lebih rendah daripada anak-anak yang dilahirkan dengan
cukup umur,dan ia mengalami cacat mental yang lebih parah karena luka
otak.Nilai tes membaca dan berhitung cenderung lebih rendah dari kelasnya
berada dibawah anak normal.
g.
Sosialisasi
Penyesuaian sosial anak premature
cenderung buruk dibandingkan anak yang cukup umur,keadaan ini terus berlangsung
terus sampai masa remaja dan sebagaian disebabkan oleh sikap orang tua yang
sangat melindungi.Mereka juga menunjukkan lebih banyak perilaku yang mengundang
masalah pada setiap tahap usia.
h.
Perilaku
Emosional
Beberapa anak prematur cenderung
bersikap apatis secara emosionaal,tetapi lebih sering lagi menjadi
pemarah,mudah tersinggung,dan bersikap negatif,kekacauan emosional sebagaimana
sifat-sifat nervous seperti mudah marah,berang,meledak,mengisap jempol,adalah
lazim.
i.
Perilaku
Menyimpang
Ketika bayi yang menderita kerusakan
otak pada saat dilahirkan bertambah besar,mereka menunjukkan perilaku
menyimpang seperti Cenderung mengalami kecelakaan,gerak-gerik dan
hiperkinetik,perilaku yang tidak teratur.Kalau kerusakan otak hanya ringan dan
bersifat sementara,mereka dapat menunjukkan penyimpangan perilaku,terutama
perilaku yang kurang matang dan mementingkan diri sendiri.Hal ini terutama
karena mereka terlampau dilindungi oleh orang tua yang selalu khawatir.
ü Kematian Bayi
Waktu
yang paling kritis adalah hari kelahiran adalah hari kelahiran(dimana terjadi
dua pertiga dari seluruh kematian neonatal)dan hari-hari kedua dan ketiga
setelah lahir.Sebab kematian bayi ada bermacam-macam seperti:kondisi lingkungan
yang merusak pranatal,persalinan yang sulit,pembedahan,kerusakan
otak,pernapasan,dll.
ü Bahaya-bahaya psikologis
Bahaya-bahaya
psikologis mempunyai efek jangka panjang yang tidak bisa langsung dilihat.Cacat
psikologis yang diperoleh selama masa bayi neonatal dapat menimbulkan masalah
dalam penyesuaian diri individual sepanjang hidup.
ü Kepercayaan Tradisional Mengenai
Kelabiran
Terdapat
banyak kepercayaan tradisional mengenai efek kelahiran pada perkembangan
anak.mereka percaya bahwa anak yang lahir di waktu yang baik akan mempunyai
watak yang baik pula,dan sebaliknya.
ü Ketidakberdayaan
Bagi
beberapa orang tua ketidakberdayaan bayi neonatal menarik perhatian,sedangkan
bagi kebanyakan orang tua hal ini menakutkan.Karena bayi neonatal tidak bisa
melakukan sesuatu sendiri dia akan sangat bergantung kepada orang tua nya,bagi
orang tua yang sudah siap dia tentu dapat memahami apa yang diperlukan bayinya
dan memberikan yang terbaik untuk bayi mereka,dan sebaliknya.
ü Individualitas Bayi
Dalam
kondisi ini individualitas bayi menjadi bahaya psikologis yang akan merusak
penyesuaian diri yang dilakukan tidak saja sebelum masa bayi neonatal,tetapi
juga ketika perkembangan berkembang ke masa kanak-kanak,kecuali orang tua
menerima individualitas ini sebagai sesuatu yang normal.
ü Keterlambatan Perkembangan
Beberapa
bayi mengalami kelambatan perkembangan selama periode neonatal.Berat badan
tidak kembali seperti semula pada akhir minggu pertama atau sebelumnya,malahan
berat badan terus menurun atau terhenti tanpa ada perubahan sama sekali.
ü Terhentinya Perkembangan
Meskipun
terhentinya perkembangan segera setelah lahir itu normal namun banyak orang tua
tidak menyadari hal ini,terlebih yang baru pertama kali mengalaminya.Mereka
menjadi gelisah melihat bayinya seolah-olah tidak mengalami
kemajuan.Kegelisahan ini meningkat bila bayi semakin mundur dan mengalami
kesulitan mengolah makanan yang tidak banyak itu,sehingga berat badannya
berkurang dari berat badan ketika lahir.
ü Kurangnya Rangsangan
Semakin banyak
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kalau bayi neonatal diharapkan berkembang
sebagaimana mestinya,diperlukan rangsangan di berbagai bagian tubuh dan
alat-alat indera.
ü Kemurungan Orang Tua Baru
Keadaan
sedih,seringkali dinamakan”kemurungan Orang tua baru”banyak melanda orang tua baru.Keadaan
sedih ini lebih banyak di alami ibu daripada ayah dan lebih banyak dialami
orang tuayang baru pertama kali mempunyai anak dari pada yang sudah mempunyai
satu anak atau lebih.
Pada
Ibu-Ibu,baru keadaan sedih sebagian disebabkan hal-hal fisik dan sebagian
sebab-sebab psikologis.Bagi kebanyakan Ayah,kemurungan orang tua baru lebih
merupakan gejala psikologis daripada fisiologis.Mereka sering khawatir mengenai
biaya tambahan yang harus dihadapi terlebih kalau ibu harus berhenti
kerja.Kemurungan orang tua baru dapat dan seringkali merusak penyesuaian diri
bayi pada kehidupan pascanatal.
ü Sikap Kurang Menyenangkan Dari
Orang-Orang yang Berarti
Sikap
yang Kurang menyenangkan seringkali semakin meningkat dengan adanya komplikasi
dalam persalinan,kelahiran kembar dua atau tiga yang tidak diduga dan ada
kemurungan dari orang yang berarti
membuat bayi kesulitan menyesuaikan dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar