Pemrosesan
informasi berjalan dengan tahap sebagai berikut:
Bayangkan kalian sedang mendengarkan dosen saat menjelaskan suatu materi. Semua
informasi yang
masuk ke dalam memori sensori menetap dalam waktu beberapa detik atau kurang dari itu. Jika tidak memperhatikan informasi yang masuk dalam sensori memori, maka akan mudah
dilupakan. Jika memper-hatikan informasi tersebut, maka informasi akan secara
otomatis terkirim ke memori jangka pendek.
Berlaku juga untuk memori jangka pendek. Jika tidak memperhatikan informasi dalam
memori jangka
pendek, maka informasi akan mudah dilupakan. Jika memperhatikan dengan melatih informasi tersebut, seperti mencatat, maka
informasi akan dikodekan untuk disimpan di dalam memori jangka panjang. Informasi yang dikodekan untuk disimpan di dalam memori jangka panjang akan
menetap di sana dalam dasar permanen yang relatif. Kemampuan mengingat bergantung pada kemampuan bagaimana suatu informasi dikodekan.
1.
Encoding
Encoding mengacu pada pembentukan representasi mental dari
infor-masi sehingga
dapat ditempatkan di dalam memori kita. Ketika sedang mendengarkan materi yang dijelaskan dosen, mendengarkan musik, atau menonton film, informasi akan masuk
ke dalam memori dengan dikodekan.
Ada dua jenis encoding,
yaitu: automatic encoding, yaitu
transfer informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang tanpa usaha apapun
dan biasanya tanpa kesadaran, contohnya: kejadian pribadi, fakta menarik,
kemampuan dan kebiasaan, dan effortful
encoding, yaitu transfer
informasi dari jangka pendek ke memori jangka panjang baik dengan bekerja keras untuk mengulang atau berlatih informasi atau, terutama, dengan membuat asosiasi antara informasi baru dan lama, contohnya: mempelajari tentang suatu hal yang tidak umum atau terlalu rumit atau tidak menarik.
Rehearsing
Seberapa mudahnya kita dapat mengingat atau
menarik
kembali memori tertentu dari otak tergantung pada
seberapa banyak usaha untuk mengkodekan
informasi. Ada dua jenis usaha untuk mengkodekan informasi, yaitu: maintenance rehearsal, mengacu
hanya mengulangi atau berlatih informasi daripada
membentuk asosiasi baru,
dan elaborative rehearsal dimana melibatkan penggunaan upaya untuk secara aktif
membuat asosiasi yang berarti antara
informasi baru yang ingin dingat
dan informasi lama atau akrab yang sudah
tersimpan di memori
jangka panjang. Maintenance
rehearsal biasa digunakan untuk mengingat informasi hanya pada periode waktu yang singkat, seperti mengingat nomor telepon sebelum melakukan panggilan. Sementara elaborative
rehearsal digunakan untuk mengingat informasi dalam periode waktu yang lama, seperti: mengingat materi dari dosen atau saat membaca literatur.
Levels of processing
theory
Berapa
banyak usaha dan waktu yang dimasukkan ke
dalam pengkodean informasi
adalah dasar untuk tingkat teori
pemrosesan (Craik & Lockhart, 1972). Teori level of processing mengatakan bahwa
mengingat bergantung pada
bagaimana informasi dikodekan. Jika kita mengodekan dengan memperhatikan
hanya fitur dasar (panjang nomor telepon), informasi hanya dikodekan
pada tingkat dangkal dan mengakibatkan penarikan informasi menjadi rendah. Jika mengodekan dengan
membuat asosiasi baru, informasi ini akan
dikodekan pada tingkat yang lebih dalam,
yang
akan menghasilkan
memori
yang lebih baik.
Kedalaman dalam pemrosesan informasi terbagi menjadi tiga, yaitu: tingkat dangkal, dimana informasi hanya diproses berdasarkan aspek
fisik dan sensorinya. Misalnya, kita hanya memikirkan huruf-huruf yang membentuk kata cinta. Lalu tingkat menengah, dimana bentuk diterjemahkan ke dalam unit yang berarti. Misalnya, kita tidak hanya memikirkan huruf
yang membentuk kata cinta, tetapi juga suara fonetik tertentu yang mungkin tertaut dengan huruf tersebut. Dan terakhir tingkat terdalam, dimana informasi dianalisis dalam
istilah arti. Kita melihat dalam konteks yang lebih luas dan menggambarkan asosiasi antara arti dari informasi dan jaringan pengetahuan yang lebih luas. Misalnya, kita tidak hanya memikirkan
cinta sebagai sesuatu yang abstrak, tetapi juga melihat hubungan cinta terhadap orang-orang di sekitar kita dan bagaimana dia bisa mempengaruhi perilaku kita.
Kedalaman pemrosesan informasi ini penting ketika kita mempelajari materi perkuliahan. Menghafalkan satu daftar istilah kunci untuk ujian tidak
akan menghasilkan penyimpanan infomasi dalam jangka panjang karena pemrosesan terjadi pada tingkat yang dangkal. Sebaliknya, memikirkan tentang arti dari istilah-istilah tersebut dan mencerminkan
tentang bagaimana mereka terkait dengan informasi yang telah diketahui oleh seseorang akan menghasilkan penyimpanan yang jauh lebih efektif dan bertahan lama.
1. Elaboration
Elaborasi,
dalam pengertian ini, berarti menciptakan asosiasi yang lebih antara memori baru dan memori yang ada melalui pengolahan yang lebih
dalam. Contohnya, kita tidak hanya mengingat definisi dari memori, tetapi juga mempelajari konsep memori dengan menyebutkan
contoh bagaimana informasi masuk ke dalam
otak, bagaimana informasi disimpan, dan bagaimana informasi dapat diingat kembali.
2.
Storing
Storing
adalah proses menempatkan informasi yang dikodekan ke dalam penyimpanan mental yang relatif permanen.
3.
Retrieval
Retrieval merupakan
proses mengambil
kembali (mengingat) informasi yang telah ditempatkan ke dalam penyimpanan jangka pendek atau jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar